Sabtu, 26 November 2016

Pentingnya Belajar untuk Masa Depan



Pengertian belajar menurut para ahli memiliki pandangan yang berbeda-beda, diantaranya: Burton mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu-individu dan individu-lingkungan sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya.
            Definisi yang dikemukakan oleh Cronbach yaitu belajar bukanlah semata-mata perubahan dan pertemuan, tetapi sudah mencakup kecakapan yang dihasilkan akibat perubahan dan penemuan tadi. Intinya belajar adalah outcome. Howard L. Kingskey mengatakan, learning is the process by which behavior (in the broader sence) is originated or changed through practice or training (belajar adalah proses dimana tingkah (dalam arti luas) ditmbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan). Menurut James O. Whitaker belajar merupakan perubahan yang timbul dilakukan secara sadar dan direncanakan.
            Woolfok dan Nicolish (1980) mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman, perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar terjadi dalam suatu proses melalui latihan dan pengalaman serta diberikan diberikan penguatan, secara tertujuan dan terarah.
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu.
Menurut pendapat saya, belajar adalah suatu proses interaksi terhadap orang-orang di lingkungan, serta belajar merupakan proses mengetahui apa yang terjadi terhadap lingkungan sekitar atau suatu proses dari suatu pengalaman yang pernah dirasakannya sendiri atau dari pengalaman orang lain.
Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang diciptakan guru. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah membelajarkan siswa, dan perilaku siswa adalah belajar. Perilaku pembelajaran tersebut terkait dengan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-nilai kesusilaan, seni, norma agama, sikap dan keterampilan. Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa komponen yang harus dikembangkan guru, yaitu tujuan, materi, strategi, dan evaluasi pembelajaran.
Sekolah adalah lembaga pendidikan tempat pendidikan, tempat untuk menuntut ilmu, tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan. Di dalam pelaksnaannya kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru BP, staff TU (Tata Usaha) sekolah, karyawan lain yang ada disekolah dan juga siswa. Setiap siswa harus mentaati tata tertib sekolah dalam mengikuti kegiatan belajar serta mau berperan serta dalam melaksanakan pemeliharaan dan menjaga keamanan sekolah.
Dengan belajar seseorang tidak hanya mampu mengubah tingkah lakunya, tetapi belajar juga memiliki beberapa arti penting, antara lain:

  • Memiliki perubahan dan kemampuan untuk berubah. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Karena kemampuan berubahlah manusia bisa terbebas dari terhentinya fungsi sebagai khalifah di bumi. Selain itu, dengan kemampuan ini melalui belajar, manusia secara bebas dapat mengekplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk hidupnya. 
  • Dapat mempertahankan kehidupan. Belajar juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan manusia ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat diantara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dulu maju karena belajar. Selain itu, dari belajar juga mampu untuk mempertahankan diri dari serangan globalisasi yang ada. Sehingga kita yang mau belajar kana tetap menjadi manusia yang bisa mengikuti zaman dengan bijaksana. 
  • Kewajiban umat beragama tidak kalah pentinganya, belajar juga merupakan kewajiban setiap umat yang beragama dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan sehingga dapat meningkatkan derajat kehidupannya.

Agar siswa dapat berhasil dengan baik maka setiap siswa harus belajar dengan tekun dan teratur. Waktu yang ada hendaknya digunakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan belajar dan hal-hal yang berguna demi masa depan siswa. Karena masa depan hanya dapat dinikmati oleh diri kita sendiri sebagai seorang siswa yang ingin belajar.
Daftar Pustaka
 
           Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Bogor: Ghalia Indonesia
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. 
http://kibinmedia.blogspot.co.id/2016/01/arti-pentingnya-belajar.html  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar