Pengertian belajar menurut para ahli memiliki pandangan yang
berbeda-beda, diantaranya: Burton mendefinisikan bahwa belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu-individu
dan individu-lingkungan sehingga mereka dapat berinteraksi dengan
lingkungannya.
Definisi yang
dikemukakan oleh Cronbach yaitu belajar bukanlah semata-mata perubahan dan
pertemuan, tetapi sudah mencakup kecakapan yang dihasilkan akibat perubahan dan
penemuan tadi. Intinya belajar adalah outcome. Howard L. Kingskey
mengatakan, learning is the process by which behavior (in the broader sence)
is originated or changed through practice or training (belajar adalah
proses dimana tingkah (dalam arti luas) ditmbulkan atau diubah melalui praktik
atau latihan). Menurut James O. Whitaker belajar merupakan perubahan yang
timbul dilakukan secara sadar dan direncanakan.
Woolfok dan
Nicolish (1980) mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada
dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman, perubahan tingkah laku yang relatif permanen
sebagai hasil pengalaman. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar terjadi
dalam suatu proses melalui latihan dan pengalaman serta diberikan diberikan
penguatan, secara tertujuan dan terarah.
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua
situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses
yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman.
Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu.
Menurut pendapat saya, belajar adalah suatu proses interaksi
terhadap orang-orang di lingkungan, serta belajar merupakan proses mengetahui
apa yang terjadi terhadap lingkungan sekitar atau suatu proses dari suatu
pengalaman yang pernah dirasakannya sendiri atau dari pengalaman orang lain.
Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada
pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang
diciptakan guru. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu
guru dan siswa. Perilaku guru adalah membelajarkan siswa, dan perilaku siswa
adalah belajar. Perilaku pembelajaran tersebut terkait dengan bahan
pembelajaran. Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-nilai
kesusilaan, seni, norma agama, sikap dan keterampilan. Untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa komponen yang harus
dikembangkan guru, yaitu tujuan, materi, strategi, dan evaluasi pembelajaran.
Sekolah adalah lembaga pendidikan tempat pendidikan, tempat untuk
menuntut ilmu, tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan. Di dalam
pelaksnaannya kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah, guru mata
pelajaran, guru BP, staff TU (Tata Usaha) sekolah, karyawan lain yang ada
disekolah dan juga siswa. Setiap siswa harus mentaati tata tertib sekolah dalam
mengikuti kegiatan belajar serta mau berperan serta dalam melaksanakan
pemeliharaan dan menjaga keamanan sekolah.
Dengan belajar seseorang tidak hanya mampu
mengubah tingkah lakunya, tetapi belajar juga memiliki beberapa arti penting,
antara lain:
- Memiliki perubahan dan kemampuan untuk berubah. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Karena kemampuan berubahlah manusia bisa terbebas dari terhentinya fungsi sebagai khalifah di bumi. Selain itu, dengan kemampuan ini melalui belajar, manusia secara bebas dapat mengekplorasi, memilih, dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk hidupnya.
- Dapat mempertahankan kehidupan. Belajar juga memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan manusia ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat diantara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dulu maju karena belajar. Selain itu, dari belajar juga mampu untuk mempertahankan diri dari serangan globalisasi yang ada. Sehingga kita yang mau belajar kana tetap menjadi manusia yang bisa mengikuti zaman dengan bijaksana.
- Kewajiban umat beragama tidak kalah pentinganya, belajar juga merupakan kewajiban setiap umat yang beragama dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan sehingga dapat meningkatkan derajat kehidupannya.
Agar siswa dapat berhasil dengan baik maka setiap siswa harus
belajar dengan tekun dan teratur. Waktu yang ada hendaknya digunakan dengan
sebaik-baiknya untuk keperluan belajar dan hal-hal yang berguna demi masa depan
siswa. Karena masa depan hanya dapat dinikmati oleh diri kita sendiri sebagai
seorang siswa yang ingin belajar.
Daftar Pustaka
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
http://kibinmedia.blogspot.co.id/2016/01/arti-pentingnya-belajar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar