Kamis, 29 Desember 2016

Strategi Pembelajaran Tidak Langsung



Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung, tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan diluar dalam kegiatan kruikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengambangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
            Dalam pembeljaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator; pendukung, sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar, memberikan umpan balik kepada siswa ketika melakukan inquiry. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak dan non cetak, dan sumber-sumber manusia.

Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Strategi Pembelajaran Langsung



Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut, peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menyanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang sudah dimukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
            Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah. Pertanyaan diktatik, pengajaran eksplisit, praktik, dan latihan serta demonstrasi.

Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Strategi dan Model Active Learning



  1. Everyone is a teacher here (setiap peserta didik adalah guru). 
  2. Active debate (debat aktif) diantara siswa. 
  3. Index card match (mencari pasangan kartu tanya jawab). 
  4. Jigsaw Learning (belajar melalui tukar delegasi antar kelompok). 
  5. Role play (bermain peran) dibawa bimbingan guru. 
  6. Writing in the here an now (menulis pengalaman secara langsung). 
  7. Reading aloud (strategi membaca dengan keras). 
  8. The power of two & four (menggabungkan dua atau empat kekuatan). 
  9. Information search (mencari informasi). 
  10. Point-counterpoint (beradu pandangan sesuai perspektif). 
  11. Reading guide (membaca terbimbing). 
  12. Debat berantai. 
  13. Listening team (tim pendengar). 
  14. Team quiz (pertanyaan kelompok). 
  15. Small group discussion (diskusi kelompok kecil). 
  16. Card short (menyortir kartu). 
  17. Gallery walk (pameran berjalan).

Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia