Prinsip perbedaab adalah mendorong peserta didik menghasilkan
keberagaman perbedaan, dan keunikan. Terciptanya kemandirina dalam belajar yang
dapat mengkontruksi minat peserta didik untuk belajar mandiri dalam konteks tim
dengan mengkorelasikan bahan ajar dengan kehidupan nyata, dalam rangka mencapai
tujuan secara penuh makna.
Terciptanya
berpikir kritis dan kreatif dikalangan peserta didik dalam rangka pengumpulan,
analisis, dan sintesa data, guna pemecahan masalah. Terciptanya kemampuan
peserta didik untuk mengidentfikasi potensi pribadi, dalam rangka menciptakan
dan mengembangkan gaya belajar yang paling sesuai sehingga dapat mengembangkan
potensinya seoptimal mungkin secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan
sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Oleh sebab itu, para pendidik
juga dituntut untuk mendidik, mengajar, melatih, membimbing sejalan dengan
prinsip diferensiasi ini. Proses pendidikan dan pembelajaran hendaknya
dilaksanakan dengan menekankan kreativitas, keunikan, variasi, dan kolabprasi.
Konsep-konsep tersebut bisa dilaksanakan dalam pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran kontekstual berpusat pada siwa. Dengan ini, siswa dapat
berkolaborasi dengan teman-temannya untuk melakukan pengamatan, menghimpun dan
mencatat fakta dan informasi, menemukan prinsip-prinsip dan pemecahan masalah.
Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam
Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar