Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang
disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, tujuan belajar telah
ditetapkan terlebih dahulu oleh guru, anak yang berhasil dalam belajar adalah
anak yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan
instruksional. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi dua faktor utama,
yakni dari lingkungan dan faktor yang datang dari diri siswa, terutama
kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya
terhadap hasil belajar yang dicapai, seperti yang dikemukakan oleh Clark bahwa
hasil belajar disekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% oleh
lingkungan.
            Hasil belajar
merupakan perubahan perilaku baik peningkatan pengetahuan perbaikan sikap,
maupun peningkatan keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan
kegiatan pembelajaran. Hasil belajar sering disebut juga dengan prestasi
belajar tidak dapat dipisahkan dari berbuatan belajar, karena belajar merupakan
suatu perubahan sikap dan tingkah laku seseorang berdasarkan pengalamannya.
            Hasil belajar
memiliki pengertian yang cukup luas. Hasil belajar yang tergolong pentimg
adalah peningkatan kompetensi (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) pada objek
yang dipelajari, motivasi berprestasi, rasa percaya diri, dan kemampuan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di masyarakat. Hasil
belajar ada yang dapat diukur langsung dan ada yang baru muncul dampaknya
setelah beberapa lama berlalu.
Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan
Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia
Indonesia
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar