Pengetahuan yang merupakan produk
kegiatan berpikir merupakan obor pencerahan peradaban dimana manusia menemukan
dirinya dan menghayati hidup dengan
lebih sempurna. Berbagai peralatan dikembangkan manusia untuk meningktkan
kualitas hidupnya dengan menerapkan pengetahuan yang diperolehnya. Proses penemuan dan penerapan itulah yang
menghasilan kapak dan batu zaman dulu sampai komputer zaman ini. 
Argumen ini menunjukkan bahwa berpikir
kritis pada dasarnya merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan.
Proses ini merupakan serangkaian
gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu
yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Oleh
karenanya untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu membuat beberapa andaian (asumsi) mengenai obyek-obyek empiris.
Asumsi ini perlu, sebab pernyataan asumtif
inilah yang memberikan arah dan landasan bagi kegiatan
penelahan kita. Maka dengan itu sebuah pengetahuan baru dianggap benar selama kita bisa menerima asumsi yang dikemukakaknya.
Filsafat merupakan acuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Disadari atau tidak, nampaknya dapat mempengaruhi
situasi dan kondisi yang memprihatinkan seperti saat ini, kita menumpukan
seluruh harapan kepada pendidikan, karena sadar bahwa hanya melalui pendidikan
kita dapat memperbaiki hidup. Memang seharusnya demikian, tetapi mengapa
kehidupan bangsa ini tidak juga mengalami perbaikan setelah lebih dari 60 tahun
merayakan kemerdekaannya. Mengapa pendidikan yang kita selenggarakan selama
rentang waktu itu, dengan biaya yang tentu saja tidak sedikit, belum juga mampu
mengangkat harkat dan martabat bangsa. Dengan keadaan ini menggabarkan ada
masalah dengan pendidikan kita; itulah jawabannya. Sistem pendidikan kita
terbukti belum berhasil mengeluarkan bangsa ini 
dari berbagai permasalahan hidup yang mengimpitnya.
Dari keterangan ini terlihat jelas dan
lebih terfokus terhadap sistem pendidikan yang belum maksimal rumusannya,
sehingga hampir setiap ada pergantian
pucuk pimpinan negara, pemikiran rumusan kurikulum juga mengalami perobahan. Perobahan demi perobahan terus
berlanjut yang arahnya belum tuntas konsep
satu dalam penerapannya untuk diimplementasikan maksimal,
muncul lagi konsep baru yang terjadi lagi pergantian nama yang sampai saat ini dikenal kurikulum 2013. Artinya lain
pimpinan lain pula konsepnya., dan disitulah
peranan Filsafat untuk terus menerus melihat aspek-aspek yang kurang untuk disempurnakan. 
Untuk mencapai suatu kesempurnaan dalam
beraktivitas sesuatu yang sangat sulit
kita lakukan, namun jika sekiranya para pemimpin ingin ikhlas dan menjabarkan segenap programnya untuk kemajuan pendidikan,
dapat dipastikan bahwa bangsa ini akan maju
selangkah dengan situasi pendidikan bangsa lain. Kemajuan suatu pendidikan merupakan langkah awal menuju kemajuan di
bidang lainnya. Kemajuan-kemajuan bangsa bangsa yang
terkemuka saat ini bukan ditunjang dengan
keadaan alamnya yang melimpah, tetapi sangat ditunjang
dengan kamajuan pendidikan manusianya. Baik itu Amerika, Jepang, Jerman maupun bangsa bangsa di Eropa Timur lainnya. 
Memajukan suatu pendidikan dampaknya
bukan hanya terasa bagi individu yang
bersangkutan, namun dapat memberikan dampak yang positif terhadap segenap manusia yang mempergunakannya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar