Senin, 05 Desember 2016

Perbedaan Individual Peserta Didik



Dalam kajian psikologi, masalah individu mendapat perhatian yang besar, sehingga melahirkan cabang psikologi yang dikenal dengan individual psychology atau differential psychology, yang memberikan perhatian besar terhadap penelitan tentang perbedaan antarindividu.
            Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai perseorangan atau personal. Sebagai orang perorangan individu memiliki sifat-siaft atau karakteristik yang menjadikannya berbeda dengan makhluk lainnya. Perbedaan inilah yang disebut dengan perbedaan individual.
            Secara umum, perbedaan individual dibagi menjadi dua, yaitu erbedaan secara vertical dan perbedaan secara horizontal. Perbedaan vertical adalah perbedaan individu secara jasmaniah, seperti bentuk, tinggi, besar, kekuatan dan sebagainya. Perbedaan horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan, emosi, tempramen, dan sebagainya. Berikut akan diuraikan beberapa aspek perbedaan individual peserta didik tersebut. 

  1. Perbedaan Fisik-Motorik. Perbedaan individual dalam fisik tidak hanya tebatas pada aspek-aspek yang teramati oleh pancaindera, seperti bentuk atau tinggi badan, warna kulit, jenis kelamin atau bau keringat melainkan juga mencangkup aspek-aspek fisikdapat diamati melalui pancaindera. 
  2. Perbedaan Intelegensi. Intelegensi adalah salah satu kemampuan mental, pikiran, atau intelektual dan merupakan bagian dari proses kognitif pada tingkatan yang lebih tinggi. 
  3. Perbedaan Kecakapan Bahasa. Kemampuan berbahasa adalah kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungjapan kata dalam kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis. Kemampuan berbahasa anak didik berbeda-beda, ada yang berbicara dengan lancar, singkat dan jelas ada pula yang gagap, berbelit-belit dan tidak jelas. 
  4. Perbedaan Psikologis. Perbedaan psikologis peserta didik juga terlihat dari aspek psikologisnya. Ada anak yang mudah tersenyum, gampang marah, berjiwa sosial, sangat egoistis, cengeng, pemalas, rajin dan ada pula anak pemurung dan seterusnya. Pesoalan psikologis memang susah dipahami secara tepat karena menyangkut apa yang ada didalam jiwa dan perasaan peserta didik.

Daftar Pustaka

Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar