Active learning adalah proses kegiatan belajar mengajar yang subjek
didiknya terlibat secara intelektual dan emosional sehingga ia betul-betul
berperan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar. Salah satu
cara agar peserta didik aktif adalah dengan membuat kelompok, dengan begitu
peserta didik akan terpancing untuk turut serta dalam segi kognitif, afektif
maupun psikomotorik.
Pembelajaran aktif
learning adalah pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa untuk mengalami
sendiri, untuk berlatih, untuk berkegiatan sehingga baik dengan daya pikir,
emosional dan keterampilannya, mereka belajar dan berlatih. Pendidik ada;ah
fasilitator, suasana kelas demokratis, keududukan pendidik adalah pembimbing
dan pemberi arah, peserta didik merupakan objek sekaligus objek danm ereka
bersama-sama saling mengisi kegiatan, belajar aktif dan kreatif.
Active learning
mengharuskan peserta berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan melibatkan
diri dalam beberapa jenis kegiatan dimana secara fisik mereka merupakan bagian
dari pembelajaran tersebut. Secara sederhana, active learning merupakan
learning by doing. Active learning mendasarkan diri pada proses bukan pada
hasil.
Dalam kegiatan
pembelajaran, peserta didik dituntut untuk lebih dari sekedar mendengarkan.
Peserta didik harus membaca, menulis, berdiskusi atau terlibat dalam pemecahan
masalah. Untuk terlibat secara aktif, peserta didik harus terlibat dalam
kegiatan berpikir yang lebih tinggi, seperti menganalisis, mensintesis dan
mengevaluasi. Untuk itu, active learning harus dipilih sebagai pendekatan agar
peserta didik dapat melakukan kegiatan-kegiatan belajar serta memikirkan apa
yang dilakukannya untuk belajar.
Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan
Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar