Kamis, 29 Desember 2016

Menjaga Tekanan Darah untuk Kesehatan



Saat melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter atau rumah sakit, salah satu langkah yang selalu dilakukan adalah memeriksa tekanan darah. Hal ini bukanlah tanpa sebab. Tekanan darah merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Dari oengukuran tersebut dapat dilihat tekanan darah yang paling tinggi (sistolik) dan yang paling rendah (diastolic).
            Ukuran tekanan darah yang normal untuk setiap orang berbeda, tergantung usia, berat badan, serta aktifitas fisiknya. Tidak sedikit orang megalami tekanan darah tinggi (hipertensi) atau rendah (hipotensi).
            Keuanya tidak menunjukkan gejala apapun, hingga tiba-tiba diserang penyakit, misalnya stroke yang umum dialami penderita hipertensi. Sementara, pada penderita hipotensi, umumnya mudah mengalami pusing, lemah, hingga pingsan akibat kurangnya asupan oksigen diseluruh tubuh.
            Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghindari keduanya? Pertama, biasakanlah memeriksa tekanan darah secara rutin atau melakukan pemeriksaan kesehatan umum setiap setahun sekali. Dengan demikian. Anda pun bisa melakukan tindakan preventif sebelum adannya gangguan yang lebih fatal. Kedua, pola makan yang sehat yang menjadi kunci utama meminimalkan resiko hipertensi ataupun hipotensi. Jika memiliki kecenderungan hipertensi, usahakan untuk selalu menjaga berat badan dengan menerapkan diet sehat. Diantaranya tidak mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan garam dan lemak karena dapat mengakibatkan pembuluh darah dan jantung bekerja lebih keras saat mengalirkan darah. Sementara, bagi yang cenderung menderita tekanan darah rendah, upayakan untuk lebih banyak mengonsumsi karbohidrat, sayuran, dan mengonsumsi daging secukupnya. Ketiga, lakukanlah olahraga teratur untuk menjaga stamina, sekaligus sebagai media untuk mengelola stress, mengingat stress pun dapat memicu tekanan darah tinggi ataupun rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar