Maraknya kecanduan games
pada anak- anak
Indonesia telah menimbulkan berbagai dampak
yang sangat memprihatinkan mulai dari fenomena siswa SD, SMP yang bolos sekolah demi bermain games online di warnet yang tentu saja akan
berpengaruh pada prestasi belajarnya, fenomena perilaku agresif pada anak, bahkan menjerumuskan anak dalam tindak kriminal
seperti pencurian dan pemerkosaan, serta
menyebabkan anak mengalami kepribadian ganda
yang bisa berujung pada kematian.
Dampak kecanduan games
online pada anak merupakan masalah bangsa yang harus segera diatasi
karena dapat menentukan karakter anak, yang juga merupakan karakter bangsa. Pihak-pihak terkait harus bekerja sama untuk mengatasi masalah kecanduan games online pada
anak, yang diuraikan sebagai berikut.
Orang tua harus
menyadari bahwa saat ini banyak sekali bahaya yang mengintai anak, salah satunya adalah penggunaan teknologi seperti TV, internet, games digital. Oleh
karena itu, pengawasan orang tua sangat
diperlukan. Orang tua harus menyadari perannya sebagai pelindung, pendidik, dan penanggungjawab terhadap anak di dunia dan di akhirat, sehingga orang
tua harus meluangkan waktunya
untuk anak, menjadi sahabat bagi anak dengan perhatian dan kasih sayangnya, membekali
anak dengan pengetahuan keagamaan, serta
menjadi teladan bagi anak dalam bersikap dan
beperilaku. Hal ini dapat melindungi anak dari
bahaya yang setiap saat mengintai.
Guru dan institusi
pendidikan tempat anak bersekolah dan bergaul juga harus menjalankan fungsi proteksinya dalam mengajar dan mendidik
anak.
Pemerintah sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam mengatur dan membina masyarakat
dengan aturanaturannya, seharusnya bisa
mengontrol operasi warnet dan tempat bermain
agar tidak menjerumuskan
anak dalam bahaya yang secara tidak langsung berpengaruh
pada pembentukan karakter bangsa.
Permainan tradisional
harus dikembalikan posisinya sebagai permainan anak Indonesia. Semua pihak
dapat mengenalkan dan memainkan permainan tradisional bersama anak, bahkan bila
perlu ada upaya untuk memodernkan permainan anak tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar