Senin, 05 Desember 2016

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu



Manusia memiliki arti sebagai makhluk yang berakal budi dan mampu menguasai makhluk lain, contoh: manusia dapat menguasai tumbuhan dan hewan. Individu mengandung arti bahwa manusia dapat berdiri sendiri. Meskipun di dunia ini kita harus saling membantu dan hidup bersosial sesama manusia.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi, maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
Individu berasal dari kata latin “individuum” yang berarti tak terbagi. Sebutan yang biasa dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai satu kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dapat disimpulkan bahwa individu merupakan seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran khas disalam lingkungan sosialnya, tetapi juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku yang spesifik terhadap dirinya.
Manusia sebagai makhluk individu artinya setiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Ini dikaitkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin serta status sosial. Selama kehidupannya ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu yang memiliki pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan yang akan diambil.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar