Pada hakikatnya, proses pembelajaran yang efektif, menurut Popham
dan Baker (1992), terjadi jika guru dapat mengubah kemampuan dan persepsi siswa
dari yang sulit mempelajari sesuatu menjadi mudah mempelajarinya. Lebih jauh,
mereka menjelaskan bahwa proses belajar dan mengajar yang efektif sangat
tergantung pada pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran, untuk dapat
memaksimalkan pembelajaran yang efektif. Sementara itu, pembelajaran yang
efektif juga memerlukan efisiensi. Oleh McWhorter (1992: 2), efisiensi di
definisikan sebagai kemampuan untuk menunjukkan sesuatu dengan sedikit usaha,
biaya dan pengeluaran untuk mencapai hasil yang maksimal. Efisiensi mencakup
penggunaan waktu dan sumber daya secara efektif untuk menyelesaikan tugas
tertentu.
Berdasarkan
penjelasan diatas, terdapat dua hal utama yang diperlukan untuk mencapai proses
belajar mengajar yang efektif. Pertama, harus ada kegiatan analisis
kebutuhan belajar siswa. Maksud dari kebutuhan siswa adalah bagaimana
menganalisis hubungan antara kemampuan dan harapan siswa dari proses
pembelajarannya. Kedua, harus ada gambaran seperti apa sistem ujian yang
dipakai. Dengan demikian, pembelajaran yang efektif harus mempunyai syarat
kesesuaian antara kebutuhan belajar siswa dan sistem ujian. Dari sisi lain,
keberhasilan pembelajaran tidak terlepas juga dari strategi serta keberhasilan
pengelolaan kelas yang dirancang oleh bapak dan ibu guru dalam kegiatan belajar
mengajar.
Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan
Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar