Kamis, 08 Desember 2016

Bagaimana Etika dalam Profesi



Etika adalah suatu karakter manusia atau perbuatan manusia yang menjadi pembahasan yang sampai saat ini terus diperbincangkan. Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antar sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang salah.
            Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian, keterampilan, kejuruan, dan sebagainya. Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
            Profesi dan professional adalah dua kata yang mirip tetapi mempunyai makna yang berbeda.
            Untuk menjadi guru professional itu tidak mudah, harus memiliki syarat-syarat khusus dan harus mengetahui seluk beluk pendidikan. Begitu juga ternyata untuk menjadi seorang guru (yang dapat digugu dan ditiru) tidaklah mudah seperti yang dibayangkan orang selama ini. Mereka menganggap hanya dengan pegang kapur/spidol dan membaca buku pelajaran, maka cukup bagi mereka untuk berprofesi sebagai guru.
            Jabatan guru juga merupakan sebuah profesi. Namun, profesi ini tidak sama seperti profesi-profesi pada umumnya. Mereka yang memilih profesi ini wajib menyadari bahwa daya dorong dalam bekerja adalah keinginan untuk mengabdi kepada sesame serta menjalankan dan menjunjung tinggi kode etik yang telah diikrarkannya, bukan semata-mata karena segi materi belaka.
            Nilai etika itu tidak hany milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampe suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
            Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan, baik dengan kelompok atau masyarakat pada umumnya maupun dengan sesame anggotanya, yaitu masyarakat yang professional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
            Sorotan masyarakat yang semakin tajam karena perilaku sebagian anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar