Kamis, 29 Desember 2016

Konsepsi Belajar



Dalam konsep belajar, sesungguhnya startefgi discovery learning merupakan pembentkan kategori-kategori atau konsep-konsep yang dapat memungkinkan terjadinya generalisasi. Sebagaimana teori Bruner tentang kategorisasi yang tampak dalam discovey, bahwa discovery adalah pembentukan kategori-kategori, atau lebih sering disebut sistem-sistem coding. Pembentukan kategori-kategori dan sistem-sistem coding dirumuskan demikian dalam arti relasi-relasi yang terjadi diantara objek-obek dan kejadian-kejadian. Bruner memandang bahwa suatu konsep atau kategorisasi memiliki lima unsur, dan peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui semua unsur dari konsep itu, meliputi: 1) nama; 2) contoh-contoh baik yan positif maupun yang negatif; 3) karaktersitik, baik yang pokok maupun tidak; 4) rentangan karakteristik; 5) kaidah.
            Di dalam proses belajar, Bruner memnetingkan partisipasi aktif dari tiap peserta didik, dan mnegenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk menunjang proses belajar, perlu lingkungan yang memfasilitasi rasa ingin tahu peserta didik pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini dinamakan discovery learning environment, yaitu lingkungan dimana peserta didik dapat melakukan eksploarsi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengerttian yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan, seperti ini bertujuan agar peserta didik dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.

Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar