Siswa sebagai subjek utama dalam kegiatan pembelajaran dengan
alasan apapun tidak dapat mengabaikan begitu saja adanya prinsip-prinsip
belajar. Implikasinya prinsip-prinsip belajar bagi siswa tampak dalam setiap
kegiatan perilaku mereka selama proses pembelajaran berlangsung sebagai
berikut.
- Perhatian dan Motivasi
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa dituntut untuk memberikan
perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah ke arah pencapaian tujuan
belajar. Siswa diharapkan selalu melatih inderanya untuk memerhatikan
rangsangan yang muncul dalam proses pembelajaran. Dari contoh-contoh perilaku siswa
untuk meningkatkan dan membangkitkan motivasi belajar, dapat ditandai bahwa
perilaku-perilaku tersebut bersifat psikis.
- Keaktifan
Siswa dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan
emosional. Implikasi pinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku,
seperti mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan,
ingin tahu hasil dari suatu reaksi kimia, membuat karya tulis, membuat kliping,
dan perilaku sejenisnya. Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa lebih lanjut
menuntut keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran.
- Keterlibatan Langsung/berpengalaman
Perilaku keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan belajar
pembelajaran dapat diharapkan mewujudkan keaktifan siswa. Bentuk-bentuk
perilaku yang merupakan implikasi prinsip keterlibatan langsung bagi siswa,
misalnya siswa berdiskusi untuk membuat laporan, siswa melakukan reaksi
terhadap suatu tugas, perilaku sejenisnya, maka ia harus mempelajarinya
sendiri.
- Pengulangan
Implikasi adanya prinsip pengulangan bagi siswa adalah kesadaran
siswa untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu
macampermasalahan. Dengan kesadaran ini, siswa diharapkan tidak merasa bosan
dalam melakukan pengulangan.
- Tantangan
Bentuk-bentuk perilaku siswa yang merupakan implikasi dari prinsip
ttantangan ini, diantaranya adalah melakukan eksperimen, melaksanakan tugas
terbimbing ataupun mandiri, atau mencari tahu pemecahan suatu masalah. Prinsip
belajar ini bersesuaian dengan pernayataan bahwa apabila siswa diberikan
tanggungjawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk
belajar, ia akan belajar dan mengingat lebih baik.
- Balikan dan Penguatan
Untuk memperoleh balikan penguatan bentuk-bentuk perilaku siswa
yang memungkinkan di antaranya adalah dengan segera mencocokkan jawaban dengan
kunci jawaban, menerima kenyataan terhadap skor/nilai yang dicapai, atau enerima
teguran dari guru/orangtua karena hasil belajar yang jelek.
Perbedaan
individual, sebagaimana kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki karakteristik
sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan yang lain. Karena hal inilah setiap
siswa belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok
umur terdapat variasi kecepatan belajar (Davies, 1987: 32). Kesadaran bahwa
dirinya berbeda dengan siswa lain akan membantu siswa menentukan cara belajar
dan sasaran belajar bagi dirinya sendiri dalam mencapai hasil belajarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar