Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat menentukan
kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam membentuk kompetensi inti dan
kompetensi dasar. Oleh karena itu, disamping pendekatan pedagogi yang sudah
dikenal dan biasa digunakan oleh para guru di sekolah, dalam pembentukan KI-KD
yang menekankan pada skap spiritual dan sikap sosial perlu dikembangkan juga
pendekatan andragogy, yang berbeda dengan pedagogi, terutama ddalam pandangannya
terhadap oeserta didik.
Meskipun andragogy
merupakan ilmu yang ditujukan padda pembelajaran orang dewasa, namun dalam
praktiknya tidak semata-mata diperuntukkan bagi kegiatan oendidikan yang
melibatkan orang dewasa, melainkan dalam kegiatan pendidikan anak-anak pun
sangat relevan untuk diterapkan, karena banyak prinsip andragogy yang layak
diadaptasi dalam praktik pedagogi. Namun intensitas penerapan kedua konsep
tersebut seiring sengan realita peserta didik, artinya pedagogi lebih dominan
diterapkan pada pendidikan yang melibatkan anak-anak sebagai subyek didik,
sedangkan andragogy lebih dominan pada pendidikan orang dewasa. Hal ini sangat
memungkinkan karena pedagogi dan andragogy merupakan dua sisi kontinum dalam
proses belajar manusia, bukan dua hal yang dikotomis.
Sumber: Mulyasa, E. 2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar