Senin, 05 Desember 2016

Pendidikan di Masa Depan



Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi masa depan, karena pendidikan selalu diorientasikan pada penyiapan peserta didik untuk berperan di masa yang akan datang.
Upaya-upaya untuk mengatasi masa depan terutama dalam perubahan nilai dan sikap adalah merupakan hal yang sangat sulit dan tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Mengubah orang dari yang bersifat negative menjdi bersikap positif, dari yang dangkal dan emosional menjadi bersikap matang, luas dan rasional, dari sikap yang menolak perubahan kepada sikap yang menerima dan melaksanakan perubahan, berdasarkan pengalaman adalah sukar sekali. Namun upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan di rumah tangga oleh keluarga, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di masyarakat. Ketiga pusat pendidikan ini didukung oleh kebijakan-kebijakan dari pemerintah akan mampu mempersiapkan manusia masa depan dengan segala tuntutannya.
Diperlukan suasana yang demokratis dan suasana lainnya yang kondusif untuk mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang harus dimiliki anak untuk masa depan, maka suasana untuk belajar mengajar lebih menekankan pengembangan diri anak dengan memberikan kesempatan yang luas untuk mengeluarkan pendapat, untuk pembelajaran sendiri. Guru membiasakan anak untuk mampu mencari informasi tentang apa saja yang sesuai dengan anak, informasi tentang dunia kerja, informasi tentang buku yang baik dan baru, informasi tentang kecenderungan masa depan, jadi sekolah secara terencana mengarahkan siswanya untuk mengantisipasi masa depan dengan segala cirri dan tuntutannya. Tidak kalah penting adalah sikap guru yang mau mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, mau meningkatkan kualitas profesinya, mau mencari informasi-informasi baru di dalam bidang pendidikan pengajaran, serta mau memperhatikan hasil-hasil penelitian di dalam bidang pendidikan, pengajaran dan bahkan psikologi.
Pendidikan pada zaman reformasi mengalami suatu perkembangan yang pada dasarnya lebih maju daripada pendidikan pada zaman orde baru. Pendidikan pada zaman reformasi mengutamakan pada perkembangan peserta didik yang lebih terfokus pada pengelolaan masing-masing daerah (otonomi pendidikan). Dalam hal tenaga kependidikan diberlakukan suatu kualifikasi professional untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Sedangkan sarana dan prasarana juga sudah mengalami suatu peningkatan yang baik. Namun daripada hal tersebut pendidikan yang ada di Indonesia masih belum mengalami suatu pemerataan. Ini terlihat dari adanya beberapa sekolah-sekolah terutama di daerah pedalaman masih terdapat keterbatasan dalam berbagai aspek penyelenggaraannya. Dinamika sosial politik Indonesia yang juga berdampak pada perubahan kurikulum merupakan suatu betntuk penyempurnaan dalam bidang pendidikan untuk meningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar