Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstruktivisme
dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip pembelajaran
berbasis kompetensi. Dengan lima strategi CTL, yaitu relating, experiencing,
applying, cooperating, dan transferring, diharapkan siswa mampu
mencapai kompetensi secara maksimal.
Tujuh komponen
utama dalam pembelajaran kontekstual, yakni kontruktivisme (contructivism),
bertanya (questioning), inkuiri (inquiry), masyarakat belajar (community
learning), pemodelan (modelling), dan penilaian autentik (authentic
assessment) (Trianto, 20019: 107). Secara garis besar; langkah-langkah
untuk menerapkan ketujuh komponen kontekstual tersebut adalah sebagai berikut:
- Kembangkan pemikian bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
- Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik.
- Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
- Ciptakan “masyarakat belajar” (belajar dalam kelompok).
- Hadirkan “model” sebagai contoh pembelajaran.
- Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
- Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
Sumber: Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam
Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar